Thursday, June 22, 2006

Tamparan Tanpa Bayangan

Praaaak!!!
"Sori mas, enggak sengaja!"
"Hoi, ati-ati, dong!"
Bruuuumm!

Kayaknya sepengal dialog yang sama sekali enggak akrab itu sering terjadi di jalanan Jakarta. Spion mobil kerapkali "tertampar" spion standar motor yang baplang. Meskipun spion mobil enggak rusak, pemilik mobil pasti dongkol dan pemakai motor yang masih punya moral ngerasa enggak enak.

Makanya biar tidak terjadi adegan spion saling tampar (yang dikhawatirkan disambung saling tampar antar pengendara) banyak pemilik motor termasuk saya yang mengganti spoinnya dengan yang lebih pendek. Jadinya, bebas tampar-tamparan.

Kayaknya enggak usah takut spion cuma jadi benda basa-basi selama Ukuran kacanya enggak kelewat irit dan kacanya cembung. Cara ngetes paling gampang. Tempatkan spion di ujung tangan dan silakan ngaca. kalau bayangan di cermin isinya muka ente aja, artinya cermin datar. Sedangkan kalau seluruh kepala anda terlihat berikut suasana sekitarnya. Silakan tebus deh tuh spion!

Pasang Bandul Ala Kawasaki Ninja

Setelah beberapa bulan punya New Vega R, kok kayaknya ada yang kurang, yah? Oooh, rupanya kedua ujung setang polos alias tanpa bandul. Memang sih untuk kelas motor pahe, Suzuki Smash juga tanpa bandul, tapi New Supra Fit sudah pakai, lho. Apalagi sebenarnya vega R lama pun punya bandul. Karena bisa meredam getaran dan bisa bikin gaya, akhirnya ditebuslah seperangkat bandul model kawasaki Ninja, plus dudukan bandul punya Honda Tiger. Namanya juga penasaran, akhirnya dicobalah pasang bandul sendiri!



  

Kalau kita lihat di foto,benda berbentuk besi panjang adalah dudukan bandul yang nati dimasukkan ke dalam setang. Kedua ujungnya diberi karet supaya bisa "mencengkeram" bagian dalam setang. Sedangkan ring metal untuk dipasang di ujung dudukan bandul di setang kanan.



  

Alat kerjanya sih sederhana aja, berupa pisau cutter, kunci L dan baut L



  



  

Yuk, mulai kerja. Mulai dari grip kiri dulu biar gampang. Enggak perlu nebus karet grip. Soalnya grip lawas masih bisa dipakai. Cukup lubangi ujungnya pakai cutter. Kalau ngelubanginnya pakai "rasa seni" potongannya bisa rapi kayak gini, kok, hehehehe!



  



  

Kalau sudah, sodok dudukan bandul milik Honda Tiger ke setang. Sodoknya pelan-pelan dan sisakan sedikit ujung dudukan bandul, jangan sampai tenggelam semua. Kalau sudah, pasang karet yang udah disediakan waktu beli di ujung dudukan bandul.



  

Terus, pasang bandulnya. Bisa sekalian ditekan ke dalam untuk mendapatkan dudukan yang ajeg. Kalau sudah, monggo dibaut. Eh, sebaiknya waktu ngebaut, bandul dipegang supaya enggak ikut muter.



  



  

Grip kiri udah beres, sekarang grip kanan. Pertama, silakan bikin bolongan di ujung karet grip. Pasti sudah pinter sekarang. Eh, pas dilubangi kok ada selongsong putihnya? Tenang bos, itu selongsong grip gas ente. Babat aja sampai ujung setang bolong semua.



  

Udah kelar? Sodok dudukan bandul ke dalam setang. Sisain ujungnya dikit. Nah, berhubung grip kanan ini punya fungsi mengendalikan gas, kudu pasang ring metal di ujung dudukan. Pasang disela karet dudukan. jangan sampai terbalik, bagian ring yang "Kakinya" menghadap keluar,letaknya di luar alias di ujung, bukan didalam.

Selanjutnya, tinggal pasang bandul kayak di ujung setang kiri. Nah, kalau pemasangannya sukses, pasti grip kanan bisa bergerak bebas merdeka alias enggak nyangkut ke bandul. Kan udah dibatesin pakai ring, bos!



  

Nah, kira-kira hasilnya kayak gini, deh!

Tuesday, June 13, 2006

Finally, New Vega R

Photobucket - Video and Image Hosting


Setelah Vespa Super keluaran '73 lama pensiun karena didera masalah tak kunjung usai, setelah terus berjibaku dengan ribuan calon penumpang bis kota. Setelah kere gara-gara ngandelin taksi buat weekend akhirnya tiba juga waktunya untuk sang Vega. Biarpun banyak motor lain yang speknya di atasnya, kayaknya enggak nyesel juga nebus nih motor murah yang katanya enggak murahan ini. Speknya lumayan lah. Mesin 110 cc 4 tak (identik dengan jupiter z), rem cakram depan dengan single piston (identik dengan punya jupiter MX), Air Induction System di head cylinder untuk membunuh emisi, knalpot bersuara merdu (habis dibilang ngebas tapi halus, dibilang halus tapi ngebas), sasis akurat, tampang ganteng plus bagasi. Lumayan lah buat menyusuri Jakarta doang.